Thursday, August 23, 2012
Fuji yama
Merupakan gunung tertinggi di Jepang, terletak di antara Yamanashi dan Shizuoka. Mempunyai ketinggian 3776 m di atas permukaan air laut. Pada cuaca yang cerah gunung Fuji dapat dilihat dari Tokyo dan Yokohama. Gunung Fuji merupakan gunung Vulcano meskipun saat ini termasuk gunung vulcano tidak aktif. Fujiyama pernah meletus pada kisaran tahun 1708.
Di antara sekian banyak gunung di Jepang, Fujiyama termasuk banyak dipuja oleh orang Jepang. Baik dari kalangan orang biasa sampai kalangan artis. Mungkin pada hari yang cerah dari jauh dapat memberikan pemandangan yang indah dibanding melihat dari dekat, namun bagi beberapa pendaki dari berbagai negara, mendaki gunung Fuji sampai puncak akan memberikan tantangan, pengalaman, kenangan, bahkan manfaat. Bagi yang senang melakukan pendakian sekiranya ada rute-rute dan waktu untuk dapat naik sampai puncak gunung. Musim pendakian gunung Fuji biasanya dibuka pada bulan Juli dan Agustus dikarenakan pada kisaran bulan ini merupakan puncak daripada musim panas di Jepang dan pada bulan inilah gunung Fuji terbebsa dari salju. Selain itu suhu udara relatif menjadi sejuk dibanding bulan-bulan lainnya (meski ada salju abadi dan suhunya lumayan dingin *kalau di Indonesia seperti di Jaya Wijaya*). Hal inilah yang membuat pendakian menjadi aman dan pos-pos peristirahatan pendakian mulai dibuka, seperti halnya saran pada pendaki profesional bahwa lebih baik di kisaran bulan ini pendakian dilakukan.
Mendaki gunung fuji tidak hanya populer dikalangan orang Jepang saja. Namun biasanya lebih banyak turis dari berbagai macam negara ikut mendaki. Musim mendaki gunung Fuji bertepatan dengan musim libur sekolah di Jepang, yaitu antara 20 juli sampai akhir agustus, yang juga kebetulan bertepatan dengan hari Raya Obon-Jepang di pertengahan agustus. Pada kisaran Obon inilah gunung fuji diramaikan oleh banyak pendaki di berbagai negara.
Dibalik keindahan panoramanya Fujiyama memiliki legenda cerita yang menarik. Dikisahkan pada jaman dahulu kala hidup sepasang kakek nenek di desa terpencil. Pekerjaan sang kakek adalah sebagai penebang bambu. Pada suatu hari ketika sang kakek akan menebang bambu, ia melihat bambu yang bercahaya seperti emas. Karena penasaran, maka sang kakek memotong bambu tersebut dan ternyata di dalam bambu itu ditemukan anak perempuan yang kira-kira tingginya 9 cm.
Sang kakek kemudian membawa anak perempuan itu pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, kakek memberi tahu nenek dan mereka akhirnya memberi nama anak itu Kaguya. Setelah merawat Kaguya, setiap kakek pergi ke gunung untuk menebang bambu, di dalam bambu tersebut pasti ditemukan emas. Kehidupan merekapun menjadi makmur berkat Kaguya.
Tak terasa putri Kaguya tumbuh menjadi sosok putri yang sangat cantik sampai kecantikannya itu tersebar ke seluruh pelosok negeri. Banyak orang-orang dari kalangan berada sampai pajabat kerajaan ingin mempersunting putri Kaguya, tetapi entah mengapa putri Kaguya menolak lamaran mereka. Putri Kaguya memikirkan cara untuk menolak lamaran mereka dengan menyuruh membawa barang-barang yang mustahil adanya.
Siapa yang berhasil membawa barang-barang yang diinginkan sang putri, maka dia akan menerima lamaran salah satu dari mereka. Barang-barang tersebut diantaranya adalah mangkuk suci sang Buddha, kalung yang terbuat dari bola mata naga, kipas bercahaya dan lain-lain. Para lelaki itu datang dengan membawa barang yang diminta, namun semua barang yang dibawa itu palsu karena barang yang diminta putri Kaguya tersebut mustahil ditemukan di bumi ini.
Malam bulan purnamapun akan segera datang. Sambil memandang bulan, putri Kaguya menangis dalam kesedihan. Kakek dan nenek merasa khawatir kenapa putri kesayangannya merasa sedih. Akhirnya pada tanggal 8 Agustus, putri Kaguya menyampaikan perasaannya kapada kakek dan nenek. Ia mengaku bahwa sebenarnya ia berasal dari bulan dan harus kembali ke bulan saat bulan purnama tiba. Putri Kaguya sedih karena harus meninggalkan kakek dan nenek yang dicintainya. Karena tidak mau kehilangan putri Kaguya, maka kakek dan nenek berusaha mempertahankan putri Kaguya saat sang putri dijemput oleh utusan bulan untuk kembali ke bulan. Namun usahanya itu sia-sia. Akhirnya putri Kaguya pergi menuju bulan.
Sebagai kenang-kenangan dan tanda terima kasih, putri Kaguya memberi Fushi no kusuri (Obat hidup kekal) kepada kakek dan nenek yang selama ini merawatnya. Sayangnya, kakek membakar obat itu karena ia merasa meskipun bisa hidup abadi dengan meminum obat itu, tanpa ada Kaguya di sisi mereka apalah artinya. Kakek membakar obat itu di atas puncak gunung tertinggi di Jepang. Gunung tempat sang kakek membakar obat itu kemudian diberi nama Fushi no yama (gunung abadi), dan gunung itu sekarang dikenal dengan nama Fujiyama.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comment :
Post a Comment