Ada satu konsonan dalam bahasa Jepang yang berdiri sendiri, yaitu n (ん). Bunyi konsonan ini dapat berubah menurut bunyi yang mengikutinya, yaitu [m], [ng], [N]. Akan tetapi cara pengucapan ini tidak merubah makna. Perubahan bunyi "n" adalah sebagai berikut.
a. Apabila konsonan yang mengikuti nya adalah [p], [b], [m], maka bunyi "n" berubah menjadi "m".
Contoh : Sampo => さんぽ (Jalan-jalan) , Shimbun => し ん ぶ ん (Surat Kabar) , Sammai => さんまい (Tiga lembar)
b. Apabila konsonan yang mengikuti nya adalah [t], [ts], [j], [d], [s], [z], [n], maka "n" tetap dibaca "n"
Contoh : Kanji => か ん じ (Huruf Kanji), Sentaku => せ んたく(Cuci)
c. Apabila konsonan yang mengikutinya adalah [g] , [k], maka "n" dibaca "ng"
Contoh : Nihonggo => にほ んご (Bahasa Jepang) , Gingkou => ぎんこう (Bank)
d. Apabila "n" terletak sebelum huruf vokal atau diakhir kosakata, maka "n" dibaca "N" (ng lemah)
Contoh : SaNg en => さんえん ( Tiga Yen) , HoNg => ほん (Buku)