Tuesday, May 24, 2011

Huruf-Huruf Dalam Bahasa Jepang Bagian 1

Ada tiga jenis huruf yang dipakai untuk menulis dalam bahasa Jepang. Bahasa Jepang sangat berbeda dengan bahasa China, namun huruf-huruf yang dipergunakan untuk menuliskan bahasa Jepang semula berasal dari China di mana konon dikatakan telah diciptakan ribuan tahun yang lalu. Huruf-huruf tersebut disebut kanji, bermula dari gambar benda. Dengan berlalunya waktu, gambar-gambar itu berubah, dan kebanyakan kanji tidak lagi terlihat sebagaimana bendanya semula; kini menjadi kata atau bagian dari kata. Ada sekitar 2000 kanji yang umum dipakai. Anak-anak mempelajari 1006 kanji di sekolah dasar dan 939 kanji lagi di sekolah menengah pertama.

Selain huruf kanji, orang Jepang juga menggunakan dua perangkat huruf fonetik, yaitu hiragana dan katakana, keduanya dikembangkan dari kanji. Tiap perangkat terdiri dari 46 huruf, yang merupakan suku-kata (biasanya berupa satu konsonan dan satu vokal, seperti "ka"). Dengan tambahan titik-titik khusus pada huruf tertentu, terjadi perubahan bunyi sehingga huruf-huruf ini dapat mengungkapkan semua bunyi dari bahasa Jepang modern. Hiragana dipakai bersama dengan kanji untuk menuliskan kalimat Jepang umum. Katakana dipakai untuk menuliskan kata-kata serapan dari bahasa lain, nama orang dan tempat non-Jepang, bunyi, dan suara hewan.

Ada banyak dialek lokal dalam bahasa Jepang, disebut hougen. Untuk menunjukkan benda-benda yang sama, ada berbagai kata dialek yang berbeda-beda. Juga ada macam-macam variasi dalam logat dan intonasi, serta dalam akhiran pada kata kerja dan kata sifat. Meskipun demikian, orang-orang dari berbagai daerah dapat berkomunikasi dengan mudah karena menggunakan bahasa Jepang lisan standar yang sudah diterima secara luas.

http://www.id.emb-japan.go.jp/image/expl06_02.jpg

http://www.id.emb-japan.go.jp/image/expl06_01.jpg

KALENDER ACARA TAHUNAN & HARI LIBUR DI JEPANG.


JANUARI

1

Hari Tahun Baru
Menandai mulainya tahun yang baru

>> Lihat info di bagian akhir

Senin kedua

Seijin-shiki (Hari Kedewasaan/ Coming of Age)
Ada upacara khusus di seluruh Jepang bagi orang-orang yang mencapai usia 20 tahun, untuk menegaskan bahwa mereka telah menjadi dewasa dan mendorong mereka untuk bersikap mandiri.

FEBUARI

3 atau 4

Setsubun (Upacara Melempar Kedelai)
Hari menjelang mulainya musim semi berdasarkan sistem kalender kuno Jepang: Orang menebarkan biji-biji kedelai yang sudah dipanggang untuk mengusir setan (nasib buruk)

11

Hari Pembentukan Negara
Memperingati pembentukan negara dan bertujuan untuk membina rasa cinta rakyat terhadap negaranya.

MARET

3

Hinamatsuri (Festival Boneka atau Festival Anak Perempuan)

>> Lihat info di bagian akhir

Sekitar 21

Vernal Equinox Day
(Hari ketika siang dan malam sama lamanya, tatkala matahari pas melintasi ekuator).
Rakyat berterima kasih kepada alam dan memperlihatkan rasa sayang kepada makhluk hidup.

APRIL

29

Green Day (Hari Hijau)

Hari libur nasional ini mendorong rakyat untuk menikmati dan menghormati alam. Hingga tahun 1988 hari ini dirayakan sebagai hari ulang tahun Kaisar Showa, yang suka menanam pepohonan.

MEI

3

Hari Konstitusi
Rakyat memperingati berlakunya Konstitusi Jepang dan mengharapkan majunya pembangunan negara.

5

Hari Anak-anak

>> Lihat info di bagian akhir

Hari Minggu kedua

Hari Ibu
Hari menyatakan rasa terima kasih kepada para ibu, umumnya ditandai dengan memberikan bunga Carnation

JUNI

Hari Minggu ke-3

Hari Ayah
Hari menyatakan rasa terima kasih kepada para ayah.

JULI

7

Tanabata (Festival Bintang)

>> Lihat info di bagian akhir

Senin ke-3

Hari Laut
Hari untuk mengungkapkan rasa terima kasih atas anugerah laut serta harapan akan kemakmuran Jepang yang merupakan sebuah negeri laut.

AGUSTUS

Pertengahan

Festival Bon

>> Lihat info di bagian akhir

SEPTEMBER

Senin ke-3

Hari untuk Menghormati Kaum Manula
Hari untuk mengungkapkan rasa hormat kepada orang-orang yang berusia lanjut, yang telah bekerja keras bagi masyarakat selama bertahun-tahun, dan merayakan panjang usianya.

Pertengahan

Hari Menikmati Sinar Rembulan (Musim Gugur)
Kue mochi dan rumput susuki diletakkan dekat jendela sebagai 'persembahan' bagi rembulan, dan orang menikmati saat-saat memandangi keindahan bulan purnama.

Sekitar tgl. 23

Autumnal Equinox Day
(Hari ketika siang dan malam sama lamanya, ketika matahari tepat melintasi garis khatulistiwa)
Orang mengungkapkan rasa hormat kepada arwah para leluhur dan mengingat kembali mereka yang telah meninggal dunia.

OKTOBER

Senin ke-2

Hari Olahraga
Rakyat menikmati olahraga dan membina pikiran dan tubuh yang sehat.

NOVEMBER

3

Hari Kebudayaan
Rakyat menunjukkan rasa cinta terhadap kebebasan dan perdamaian dan melibatkan diri dalam berbagai kegiatan kebudayaan

15

Shichi-Go-San (Festival 7-5-3)

>> Lihat info di bagian akhir

23

Hari Pekerja (Labour's Day)
Hari untuk menghormati para pekerja, merayakan produksi, dan saling mengungkapkan rasa terima kasih.

DESEMBER

23

Hari Ulang Tahun Kaisar
Rakyat merayakan ulang tahun Kaisar Akihito.

25

Hari Natal
Banyak orang mengikuti kebiasaan melakukan tukar-menukar hadiah dengan anggota keluarga dan rekan dan menikmati makan khusus bersama pada hari ini.

31

Malam Tahun Baru


http://www.id.emb-japan.go.jp/image/expl07_07.jpg

Menjelang tengah malam, kuil-kuil di seluruh Jepang akan mulai mendentangkan loncengnya. Menurut kepercayaan Budhis, manusia mempunyai 108 nafsu duniawi. Berdentangnya lonceng sebanyak 108 kali merupakan salah satu cara untuk mengusir (membersihkan) satu-persatu nafsu-nafsu demikian.
Selain itu ada kebiasaan memakan soba (semacam mie) pada malam Tahun Baru sebagai perlambang harapan akan panjang umur dan kesehatan yang baik di tahun yang baru. Mie merupakan pilihan karena bentunya panjang dan dapat direntangkan; dipercaya melambangkan hidup yang lama dan bahagia.

http://www.id.emb-japan.go.jp/image/expl07_01.jpg

  1. Osechi Ryori
    Masakan yang disajikan pada Tahun Baru

http://www.id.emb-japan.go.jp/image/expl07_02.jpg

  1. Hinamatsuri
    Festival ini diadakan guna mendoakan pertumbuhan dan kebahagiaan anak-anak perempuan. Banyak keluarga yang mempunyai gadis cilik memajang rak boneka yangmenampilkan seoerangkat boneka yang berkostum ala bangsawan kuno, bersama dengan bunga persik. Pada hari ini disajikan makanan kecil yang disebut arare yang dibuat dari beras dan minuman amasake, minuman dari beras yang difermentasi tapi tidak beralkohol.

http://www.id.emb-japan.go.jp/image/expl07_03.jpg

  1. Hari Anak-anak
    Nama tradisional untuk hari ini adalah Tanggo no Sekku dan di masa lampau, pada hari ini orang-orang melakukan acara pengusiran roh-roh jahat dengan bunga iris. Belakangan, hari ini menjadi hari untuk mendoakan pertumbuhan anak laki-laki, yang kemudian menjadi hari raya bagi semua anak. Tetapi bagi rumah yang memiliki anak laku-laki, mereka akan memajang boneka samurai atau replika baju perang dengan topi kabuto dan memasang umbul-umbul ikan koi. IkanKoi adalah ikan yang dapat berenang melawan arus deras, karena itu diharapkan anak laki-laki tersebut menjadi anak yang kuat, percaya diri dan sukses.

http://www.id.emb-japan.go.jp/image/expl07_04.jpg

  1. Tanabata

Festival ini mencampur sebuah legenda Cina dengan kepercayaan kuno Jepang mengenai dua buah bintang yang terletak di kedua ujung Bimasakti yaitu Bintang Altair (si Pengembala) dan Bintang Vega (si Penenun). Mereka dihukum oleh Raja Dewa karena terlalu banyak bermain sehingga hanya dapat bertemu satu tahun sekali yaitupada 7 Juli.
Orang-orang menuliskan keinginan pada sebuah kertas warna dan menggantungkannya di pohon bambu. Harapan mereka dipercaya akan terkabul apabila pada hari itu hujan tidak turun.

http://www.id.emb-japan.go.jp/image/expl07_05.jpg

  1. Festival Bon

Festival Bon adalah sebuah event Budhis yang diadakan pada tanggal 13-15 Juli atau dalam bulan Agustus (tergantung daerah). Festival ini dipersembahkan bagi arwah para leluhur. Dipercaya bahwa pada hari-hari ini arwah mereka akan pulang ke rumah. Untuk itu mereka akan memasang penerangan dan api selamat datang di pintu depan rumah untuk mengarahkan arwah-arwah tersebut ke rumah, memasang lentera di dalam, membersihkan altar rumah, menyediakan sajian dan berdoa bagi ketenangan arwah para leluhur.
Pada akhir Festival, sekali lagi orang-orang akan memasang penerangan di pintu terdepan rumah sebagai pengantar arwah leluhur keluar dari rumah dan mengapungkan sesajen di sungai atau laut untuk menemani mereka pulang ke alam sana.

http://www.id.emb-japan.go.jp/image/expl07_06.jpg

  1. Shichi-Go-San

Pada hari ini para orang tua yang mempunyai anak-anak laki-laki berusia 3 atau 5 tahun atau anak perempuan yang berusia 3 atau 7 tahun akan membawa mereka ke kuil untuk mendoakan kesehatan dan pertumbuhan mereka. Usia 3, 5 dan 7 dipilih karena dipercaya sebagai angka ganjil yang membawa keberuntungan. Anak-anak tersebut juga akan mendapat permen khusus yang disebut chitose ame, yang dimasukkan dalam kantong bergambar bangau dan kura-kura. Chitose berarti seribu tahun dan bangau serta kura-kura juga merupakan lambang panjang umur.

KEBUDAYAAN MODERN

Musik klasik masuk ke Jepang dari Barat. Penggemarnya cukup banyak dan sejumlah konser diadakan di berbagai tempat di Jepang. Jepang telah melahirkan banyak konduktor (seperti Ozawa Seiji), pianis, dan pemain biola dan mereka melakukan pertunjukan di seluruh dunia.

Sejak Kurosawa Akira memenangkan Golden Lion Award di Festival Film Venice pada tahun 1951, dunia perfilman Jepang menjadi pusat perhatian dunia, dan karya-karya dari sutradara besar seperti Mizoguchi Kenji dan Ozu Yasujiro mendapat sambutan luas. Pada tahun-tahun terakhir ini, Kitano Takeshi memenangkan Golden Lion Award pada Festival Film Venice 1997 dengan karyanya HANA-BI dan meraih penghargaan sebagai sutradara terbaik pada festival tahun 2003 dengan karyanya Zatoichi.

http://www.id.emb-japan.go.jp/image/expl09_06.jpgFilm anime (kartun) Jepang yang menjadi hiburan bagi anak-anak Jepang sejak tahun 1960-an, kini diekspor ke seluruh dunia. Ada seri yang menjadi favorit anak-anak seluruh dunia, seperti Astro Boy, Doraemon, Sailor Moon, Detective Conan, dan Dragonball Z. Sementara itu, karya sutradara Miyazaki Hayao, Spirited Away, memenangkan Oscar sebagai film cerita kartun terbaik pada tahun 2003.

Untuk sastra, ada sejumlah pemenang Hadiah Nobel, yaitu Kawabata Yasunari dan Oe Kenzaburo. Sementara itu, karya-karya para pengarang yang lebih modern seperti Murakami Haruki dan Yoshimoto Banana populer di kalangan kaum muda Jepang dan telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa.

OLAH RAGA

Banyak macam olahraga dimainkan di Jepang. Seni bela-diri tradisional seperti judo dan kendo sama populernya seperti jenis olahraga yang berasal dari luar negeri seperti bisbol dan sepak bola. Banyak orang Jepang pergi ke laut untuk berselancar dan melakukan scuba diving pada musim panas, sementara olahraga ski dan snowboarding digemari pada musim dingin.

OLAH RAGA UTAMA

http://www.id.emb-japan.go.jp/image/expl10_01.jpgBisbol merupakan salah satu olahraga tontonan yang paling populer di Jepang. Ada 12 tim bisbol profesional; enam tercakup dalam Central League dan enam dalam Pacific League. Masing-masing tim yang termasuk dalam kedua liga tersebut memainkan sekitar 140 game selama musim pertandingan. Akhirnya dua pemenang liga bertemu dalam Japan Series. Pada tahun-tahun belakangan ini, makin banyak pemain pindah ke Amerika Serikat untuk main dalam Major League Baseball. Dua di antara yang paling termasyur adalah Suzuki Ichiro dan Matsui Hideki.

Bisbol amatir juga populer, dan banyak siswa sekolah ikut pertandingan melalui Little Leagues (liga junior) lokal atau klub-klub bisbol sekolah. Kejuaraan Bisbol Nasional tingkat Sekolah-Menengah Atas yang diadakan dua kali setahun, merupakan ajang pertandingan untuk sekolah-sekolah yang berhasil lolos ronde penentuan yang berat untuk mewakili prefektur mereka.

Liga sepak bola profesional Jepang sendiri, J-League, didirikan pada tahun 1993. Sejak itu sepak bola makin banyak penggemarnya di Jepang. Piala Dunia FIFA 2002 diselenggarakan bersama oleh Jepang dan Republik Korea, dan hal ini sangat mendorong popularitas sepak bola. Pemain-pemain Jepang seperti Nakata Hidetoshi, Nakamura Shunsuke bermain dalam liga Eropa.

SENI BELA-DIRI

Jenis-jenis seni bela-diri tradisional, seperti judo, kendo, karate-do, dan aikido, berkembang marak di Jepang berkat pengabdian mereka yang mempraktekkannya.


http://www.id.emb-japan.go.jp/image/expl10_04.jpg http://www.id.emb-japan.go.jp/image/expl10_03.jpg

http://www.id.emb-japan.go.jp/image/expl10_02.jpgDalam judo, yang secara harfiah berarti "cara lembut", kunci untuk mengatasi seorang lawan adalah memanfaatkan kekuatannya. Judo yang kini populer di seluruh dunia, telah mantap sebagai salah satu cabang olahraga resmi Olimpiade sejak tercakup dalam pesta olahraga ini pada tahun 1964. Mengikuti jejak judo, kendo (anggar Jepang) juga telah berhasil menarik banyak pengikut setia di luar negeri dalam tahun-tahun belakangan ini. Para olahragawan kendo mengenakan alat-alat pelindung yang mirip ketopong dan zirah dan menggunakan pedang bambu untuk menyerang dan bertahan. Karate-do berasal dari China, masuk ke Jepang melalui Kerajaan Ryukyu (sekarang Okinawa). Para olahragawan karate tidak memakai pelindung apa pun dan bertanding hanya dengan tangan dan kaki.

SUMO

http://www.id.emb-japan.go.jp/image/expl10_05.jpgSumo, olahraga nasional Jepang, mempunyai sejarah yang membentang lebih dari 1000 tahun. Dahulu kala pertandingan sumo diselenggarakan sebagai cara untuk bersyukur atas panen dan pada berbagai upacara keagamaan lain. Hingga kini pun sumo tetap terkait dengan banyak ritual. Rikishi (pegulat sumo), yang rambutnya ditata seperti para pendekar zaman dulu, hanya mengenakan ikat pinggang sutera khusus dan bertanding hanya dengan tangan kosong. Kebanyakan pegulat sumo beratnya antara 100 hingga 200 kilogram. Mereka bertanding di atas dohyo (ring) selebar 4,5 meter sampai salah satu terdorong keluar ring atau menyentuh lantai dengan salah satu bagian tubuhnya selain telapak kaki. Aturannya cukup sederhana, tapi tekniknya tidak demikian, dan ada lebih dari 80 cara untuk menang. Turnamen sumo profesional berlangsung enam kali dalam setahun, masing-masing selama 15 hari. Sumo telah menarik perhatian di luar Jepang melalui tur-tur pengenalan ke berbagai negara dan sukses yang diraih para pegulat sumo yang berasal dari luar Jepang.

OLIMPIADE

Olahraga amatir juga berkembang marak di Jepang yang selalu mengirimkan tim kuat ke Olimpiade. Tim sebanyak 109 orang ikut dalam Olimpiade Musim Dingin tahun 2002 di Salt Lake City dan 312 orang olahragawan Jepang bertanding dalam Olimpiade Athena tahun 2004. Jepang pernah tiga kali menyelenggarakan Olimpiade: Tokyo menjadi tuan-rumah bagi Olimpiade Musim Panas tahun 1964 --- yaitu Olimpiade pertama di Asia --- sedangkan Olimpiade Musim Dingin berlangsung di Sapporo pada tahun 1972 dan di Nagano pada tahun 1998.

OLAHRAGA YANG DISUKAI ANAK-ANAK

Anak-anak Jepang main berbagai jenis olahraga melalui klub di sekolah atau klub yang ada dekat rumahnya. Sepak bola dan bisbol adalah dua di antara jenis-jenis olahraga yang paling populer di kalangan anak laki-laki. Untuk anak perempuan, banyak yang suka main jenis-jenis olahraga seperti bowling dan bulu tangkis. Berenang adalah olahraga yang digemari baik oleh anak laki-laki maupun anak perempuan.